7 Makanan Khas Sunda yang Terbuat dari Ketan

                       

5 min read

Makana Khas Sunda dari ketan

7 Makanan Khas Sunda yang Terbuat dari Ketan-Tiap daerah memeliki makanan khas masing-masing dan tidak terkecuali di tanah pasundan, keberagaman budaya dan ciri khas makan itu di pengaruhi dengan budaya dan letak geografis Indoensia yang beragam.

Indonesia adalah negara yang memeliki kuntur budaya, bahasa, golongan yang beragam dari mulai Sabang sampai Marauke dan uniknya tiap provinsi di Indonesia memeliki ciri khas masing-masing seperti bahasa, budaya, dan termasuk ciri khas makanan

Tidak terkecuali daerah dengan julukan kota dodol yaitu Garut Jawa Barat memeliki kebudayaan di mana di saat ada resepsi nikahan atau khitanan harus menghadirkan banyak olahan dari dari bahan dasar ketan, yang di buat menjadi bentuk dan rasa yang beragam dengan memanfaatkan bahan, dan cara yang berbeda

Maka tidak heran makanan dari bahan dasar ketan saat syukuran di Garut khususnya menjadi makan yang paling mendominasi di samping aneka kue dan bolu, dan menjadi budaya dan menjadi makanan default saat ada syukuran besar

1. Opak ketan

Opak ketan adalah makanan penganan sunda yang pada umumnya terbuat dari ketan putih, yang di olah sedemikan rupa dengan melewati beberapa proses dari awal pembuatan sampai bisa di konsumsi maksimal sampai satu minggu itu tegantung kepada cuaca, dan karena memang cara pengeringan sebelum proses selanjutnya adalah di jemur sebelum di goreng atau di panggang.

Makanan tersebut memeliki dua varian rasa asin dan manis, untuk asin bumbu utama adalah garam  dan bumbu lainnya dan yang manis gula aren asli atau gula putih.

Untuk mematangkan opak ketan bisa di goreng dan di panggan di atas bara api, dengan tingkat ketelitian tinggi untuk menghindari gosong dan apabila opak terlalu panas malah gosong  menghasilkan cita rasa kurang enak.

Untuk kebanyakan orang pengrajin opak di matangkan dengan cara di panggang, mungkin hal ini untuk menghemat biaya tambahan, dan selain itu opak yang di panggang bisa mengurangi kolersteol yang terkandung di dalamnya.

untuk bisa menemukan opak khususnya di pedesaan adalah saat  ada hajatan khitanan atau resepsi nikahan, dan opak ini menjadi Makanan Khas Sunda dari ketan yang wajib ada di setiap hajatan.

namun untuk saat ini cukup mudah di dapat dan bisa di beli di warung oleh-oleh, dan apabila anda ke Bandung tinggal pergi ke jajanan Oleh-Oleh Bandung, di sana banyak penjual opak dengan varian rasa dan harga, namun opak yang di jualbelikan di matangkan dengan minyak goreng dan jarang ada yang di panggang dan apabila kamu ingin opak yang di panggang dengan rasa yang enak dan low kolesterol bisa pesan ke saya wkwk?

2. Gogodoh

Gogodoh bentuk dan cara pengolahannya hampir sama dengan opak , namun yang membedakan antara opak dan gogodoh adalah cara masaknya dan bumbunya, gogodoh tidak ada yang menggunaka gula aren tapi murni hanya garam dan bumbu penyedap Dan cara memasakanyapun harus di goreng bukan di panggang.

ciri khas gogodoh ini menggunakan pewarna, jadi untuk membedakan mana opak dan mana gogodoh adalah hal warna, rasa dan yang membedakannya gogodoh di beri warna yang mencolok dengan pewarnan ontan atau pewarna alami yaitu daun suji tapi dengan daun suji itu hanya satu warna saja yaitu hijau, seperti merah, hijau, dan kuning,  pemeberian warna ini buka sebagai bumbu tapi sekedar pewarna biasa tanpa meberi efek rasa Dan selai itu gogodoh ini bisa di makan bersama nasi sebagai lauk nasi, karena rasa yang enak dan asin itu yang bikin nikmat

3. Kolontong

Ada yang sudah pernah makan kolontong? oh iya nama bahasa Indonesianya kolontong itu apa sih? Ada  yang tahu?

Nah terlepas namanya itu apa yang jelas kolontong terbuat dari bahan dasar ketan. Dari proses pembutan sampai bisa dimakan memakan waktu lumayan lama bahkan lebih lama di banding membuat opak, gogodoh, nama kolontong ini sebetulnya adalah berawal dari opak biasa, namun setelah di lumuri gula baru namanya berubah jadi kolontong.

Kalau opak hanya sampai masak tanpa pakai gula dan langsung di konsumsi nah kolontong setelah masak seperti opak ada proses selanjutnya yaitu di ‘’kalua/di lumuri gula’’

Untuk lumuran gulanya bisa gula merah atau gula putih tergantung si pembuat namun di pedesaan pada umumnya menggunakan  gula aren asli dan yang membdakan cara membuat kolontong adalah tidak perlu bentuk bulat, tapi bisa lonjong, segitiga, persegi dan itu tergantung si pembuat, namun pada umumnya kolontong di bikin bulat dan bagian tengahnya di bikin lubang  besar.

tahap selanjutnya adalah di jemur di terik matahari sampai betul-berul kering, dan setelahnya di panaskan di pasir panas, sampai masak dan usahkan jangan sampai gosong, dan namanya masih opak, opak sudah dingin.

Proses selanjutnya adalah opak di lumuri dengan gula dan di keringkan dan  setelah rangkaian proses seelsai namanyapun berubah jadi kolontong, dan siap di makan dengar rasa manis alami

Dan untuk kelontong yang  perjual belikan pada umumnya menggunakan gula putih, mungkin tujuannya agar semakin menarik dan tidak kontras dengan warna bahan dasarnya

4. Tape ketan

Tape ketan pembuatannya cukup lama, dari awal di olah samapi bisa di konsumsi maksimal 3 hari, yang membuat lama ini karena perlu fermentasi dalam wadah kedap udara untuk menghindari udara masuk, dan di simpan dalam suhu kamar atau kalau di pedesaan bisa di simpan di atas para (tempat menyimpat kayu bakar di atas tungku) agar suhu tetap hangat dan mempercepat permentasi tape.

Khusuny adi garut tape katan di bungkus menggunakan daun pisang hijau dau waru/hangasa, dengan ukurang 3-5 cm lalau di ikat dan di tusuk dengan lidi

Tape yang di hasilkan cukup nikmat ditambah bau wangi daunnya itu lo yang bikin rasa tape makin enak

Makanya rasa yang di hasilakan cukup dan beda banget mana yang di bungkus denga daun pisang/waru/hangasa dan mana yang bukan? Perbedaanya saat di santap ada wangi-wangi khusus itu.

Rasa tape katan memang agak beda dengan tape singkong, tape ketan jauh lebih enak dan rasa manis dan legitnya itu yang bikin ketagihan, manis yang di hasilkan dari tape ketan, lebih manis seperi manis madu.

Di balik kelebihan rasa ada Kekurangan yaitu tidak bisa tahan d simpan lama kecuali di simpan dalam kulkas bisa bertahan satu minggu,

menurut study apabila tape di simpan jangka waktu lama, tape bisa mengandung al kohol terlebih lagi tape dari  ketan hitam, dan untuk orang yang memakannya bisa mabuk.

Untuk menemukan tape ketan merupakan Makanan Khas Sunda dari ketan yang bisa di temukan saat hajatan pernikahan atau khitanan dan untuk saat ini di penjual oleh-oleh sulit di dapat, karena ketidak tahan lamanya itu lho jadinya penjual tidak menyediakan stok banyak hanay kurang dari 10 bugkus dan itupun bukan di bungkus menggunakan daun tapi wadah biasa

5. Rangginang

Ranggginang sama halnya pembuatannya lumayan lama dari awal di olah sampai bisa di makan lebih dari dua hari karena ada tahapan yang harus di lewati, seperti lama saat penjemuran.

Namun orang pedesana alternatifnya yaitu dengan cara di ‘’Unun’’, unun adalah istilah dalam bahasa sunda yaitu menyimpan barang di atas tungku agar hangat atau cepat kering, namun si rangginang kurang enak dan terkesan bau asap.

ranggingang di buat dari beras ketan pilihan di olah lalu di masak di dalam dandang dan lalu di cetak menggunakan cetakan khsusus, di bentuk bulat lalu di jemur sampai agak kering, lalu di goreng baru bisa di makan.

Rasa rangginanng cukup nikmat apalagi di goreng sampai agak kering, agak kekungin-kuningan begitu,  untuk mengolah membut rangginang tidak sembarang orang karena ada trik khsusu yang membut rasa gorengan jadi nikmat dan tidak keras, seperi campuran bumbu, cara di cetak dan saat penjemuran ini perlu pembuat perhatikan agar menghasilkan gorengna yang enak dan tidak keras saat di makan

Khusus di garut saat menemukan gorngna ini saat ada hajatan,Dan untuk saati ini apabila anda ingin membeli gorengan yang sudah jadi tersedia di pusat Jajanan Oleh-Oleh Khas Bandung , dan harganya relatip murah, untuk rangginang dengan diameter 2 cm sebanyak 10 biji di hargai 15-20k, dan itu cukup murah jika di banding dengan lama proses pengerjaanya

6. Ali-ali

Sebagian orang yang menyebut ali-ali ada yang menyebut cincin ajaib, dan bentuk ali-ali ini bentuknya seprti cincin tapi ukuran jumbo.

Bahan dasar dari tepung beras ini cukup di minati oleh masyaka jawa barat, karena memeliki rasa manis di dapat dari gula merah, dan ali-ali ini tanpa bahan pengawet sama sekali jadi ali-ali ini cukup aman untuk mereka yang menyukai makanan sehat.

Untuk membuatali-ali lumayan lama,  dan bahkan membuat ali-ali ini lebih lama dari pada pembuatan opak atau makan lain yang sama pembuatan dari bahan dasar ketan.

pembuatan ali-ali perlu ketelitian khusus dan pengalaman tidak bisa belajar dari youtube mislanya tapi harus belajar dari orang ahlinya langsung, terutama untuk memperkirakan saat bahan sudah matang di atas kompor

Ali-ali ini sudah biasa di temukan saat ada acara hajatan khitanan dan nikahan khususnya di Garut, dan ali-ali ini menjadi makan defaul saat syukuran dan termasuk makanan pencuci mulut saat kita pergi ke kondangan

7.  Wajit ketan

Wajit ketan adalah makan yang waji di saat hajatan syukuran terutama di garut, wajit prosesnya cukup lama , dari awal pembuatan sampai bisa makan bisa sampai 2 hari, karen ada proses pemasakan, pembungkusan, penjemuran dan penjemuran inilah memakan waktu yang cukup lama dll

dan si pembuat perlu ke ahlian khusus, karena tidak sedikit si pengrajin wajit hasilnya kurang memuaskan seperti keras, pembungkus tidak mudah di buka, tidak membentuk dll

rasa wajit cukup enak yang di hasilkan dari gula merah alami dan tanpa bahan pengawat dan pada umumnya makan ayng di olah dari tangan orang pedesaan jarang yang menggunaka bhan pengawet, makanya untuk maan yang di bikin tanpa pengawet apabila di biarkan tanpa di bungkus daya simpan relatif singkat.

namun masyakarak sunda sudah cerdik untuk mengakali hal ini, yaitu dengan cara di simpan di suhu kamar dan di bungkus platik kedap udara, misalnya untuk simpan opak di bungkus plastik yang di tutup rapat, atau apabila di pedesaan bisa di simpan di atas tungku untuk menjaga agar suhu tetap hangat dan upaya tersebut cukup tebukti bisa menyimpan makanan lama bisa sampai 6 bulan tanpa mengurangi rasa.

itulah 7 Makanan Khas Sunda yang terbuat dari ketan dan sudah terkenal akan kelezatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *